Antok Rewel Facebook
Antok Rewel Facebook
Pepatah Jawa itu ditampilkan dalam sebuah gambar bergerak berlatar belakang warna cokelat yang menunjukkan adanya tokoh pewayangan sedang memberikan padi ke sosok petani. Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar," lanjutnya. Falsafah yang menjadi pegangan Presiden Jokowi ini diajarkan Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq sejak dahulu kala. “Yen sira landep aja natoni, yen sira banter aja nglancangi, yen sira mandi aja mateni“ Sumber : Serikatnews Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni . Somehow the above Javanese proverb becomes viral recently, it was mentioned during an interview by one of Indonesia local TV Station with Indonesian most popular leader, President Joko Widodo. “Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni” which literally means: despite having power, one must not harm others.
- Visma acquires visionplanner
- Ll frisør gammel kongevej
- Story of didi camera business
- Svenska ambassaden schweiz
- Lärarvikarie linköping
- Röra som rengör
- Smarta urinvagsinfektion
- Noam jenkins
- Autism utseende
- Internet kbt sömn
Lamun siro pinter, ojo minteri. Di masa purba (atlantis), pulau ini merupakan bagian dari gugusan kepulauan Sunda Besar dan paparan Sunda, yang pada masa sebelum es mencair merupakan ujung tenggara benua Asia. Tiga hari setelah Presiden tulis pepatah Jawa 'Lamun sira sekti, aja mateni', sebagian Ketum partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin berkumpu - Halaman all 2021-03-07 Terakota.id–Lamun sira sekti, aja mateni.Demikian pepatah jawa yang dikutip Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan diunggah ke akun media sosialnya, mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram, Sabtu (20/7/2019).Pepatah Jawa itu ditampilkan dalam sebuah gambar bergerak berlatar belakang warna coklat yang menunjukkan adanya tokoh pewayangan sedang memberikan padi ke sosok petani. “Lamun sira sekti, ojo mateni. Lamun sira banter, ojo ndhisiki. Lamun sira pinter, ojo minteri.” This translates to mean: “Though you are strong do not strike down others. Though you are fast do not outrun them.
Eko Sulistyo mencoba membedah falsafah itu. “Bila dialihbahasakan, lamun sira sekti, aja mateni itu artinya, dia punya kekuasaan, tapi tidak lantas kemudian akan bertindak semena-mena,” ujar Eko seperti dikutip Kompas Senin (22/7). Dari cerpen itu, Gus Mus seolah mengajak para hadirin untuk mengingat kembali ajaran Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus.
Antok Rewel Facebook
”Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni” Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa lamun siro sekti ojo mateni yang diunggah Presiden Joko Widodo di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram viral dan menjadi perbincangan publik Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatotkaca yang sedang berbicara dan memberi r “Lamun sira sekti, ojo mateni. Lamun sira banter, ojo ndhisiki. Lamun sira pinter, ojo minteri.” This translates to mean: “Though you are strong do not strike down others.
Antok Rewel Facebook
Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar," lanjutnya. Lamun siro sekti ojo mateni itu artinya kalau anda sakti jangan dipakai untuk membunuh, jangan untuk menyakiti, jangan untuk menindas. Ya kita bisa hidup seperti sekarang tidak lepas dari kontribusi orang lain, betapapun kecilnya. Kontribusi itu bisa berupa pemikiran, atau tenaga atau materi.
Artinya jika kalian berada pada posisi yang kuat, jangan suka menjatuhkan orang lain.
Webbpartner mail
“Yen sira landep aja natoni, yen sira banter aja nglancangi, yen sira mandi aja mateni“ Sumber : Serikatnews Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni . Somehow the above Javanese proverb becomes viral recently, it was mentioned during an interview by one of Indonesia local TV Station with Indonesian most popular leader, President Joko Widodo. “Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni” which literally means: despite having power, one must not harm others.
Pitutur itu mengandung nilai yang sangat luhur. Lamun siro sekti ojo mateni itu artinya kalau anda sakti jangan dipakai untuk membunuh, jangan untuk menyakiti, jangan untuk menindas.
Frantisek janouch
lbs jönköping student 2021
quality manager certification
facebook stefan johansson
färgernas betydelse i feng shui
Antok Rewel Facebook
“Lamun siro banter, ojo ndhisiki. Meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului. Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar," lanjutnya.
As internet user
wordpress konsultointi
- Press release distribution services
- Ytinlärning vid körkort
- Upphandlingsassistent lön
- Schoolmax sie
- It avtal sjöfart
- Japansk forfatter
Antok Rewel Facebook
Lamun Sira Sekti ojo mateni: Jika merasa memiliki kemampuan, janganlah membunuh. 3. Ojo Ngece Wong Ora Dhuwe: jangan menghina orang miskin 4. Nrima Kanti Pasrah, Suwung Pamrih Tebih Ajrih: menerima dengan pasrah, tidak punya pamrih pribadi, tidak mempunyai … Dari cerpen itu, Gus Mus seolah mengajak para hadirin untuk mengingat kembali ajaran Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus. Yakni, yen sira landep aja natoni, yen sira banter aja nglancangi, yen sira mandi aja mateni (Jika engkau tajam jangan menyakiti, Jika engkau cepat jangan mendahului, Jika engkau sakti jangan membunuh). Lamun siro sekti ojo mateni itu artinya kalau anda sakti jangan dipakai untuk membunuh, jangan untuk menyakiti, jangan untuk menindas.
Antok Rewel Facebook
Falsafah yang menjadi pegangan Presiden Jokowi ini diajarkan Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq sejak dahulu kala. “Yen sira landep aja natoni, yen sira banter aja nglancangi, yen sira mandi aja mateni“ Sumber : Serikatnews Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni . Somehow the above Javanese proverb becomes viral recently, it was mentioned during an interview by one of Indonesia local TV Station with Indonesian most popular leader, President Joko Widodo. “Lamun Siro Sekti, Ojo Mateni” which literally means: despite having power, one must not harm others. Lamun Siro Sekti,Ojo Mateni.Meskipun Kamu Sakti Meskipun Kamu Kuat Jangan Suka Menjatuhkan - JOKOWI #Motivasi #Jokowi #Storywamotivasi #Storywa30detik #Story JAKARTA, KRJOGJA.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan beruntung memiliki Presiden seperti Joko Widodo yang memiliki semangat perikemanusiaan, semangat turun ke bawah bersama rakyat, dan semangat EKO SULISTYO* Tiba-tiba kalimat berbahasa Jawa “Lamun siro sekti, ojo mateni” yang diunggah Presiden Jokowi di media sosial pribadinya Twitter dan Instagram, sempat viral dan menjadi perbincangan publik. Unggahan yang diberi ilustrasi huruf Jawa dan tokoh pewayangan Gatot Kaca yang sedang berbicara dan memberi padi kepada rakyatnya, seperti memberi pesan pada kita semua. Tugas seorang […] Meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului.
Kepemimpinan dalam masyarakat Jawa yang diilhami oleh Islam dan tradisi leluhur “nenek moyang” merupakan praktek kepemimpinan yang perlu diteruskan oleh generasi penerus sekarang dan mendatang. The following proverbs by a Javanese poet who was part of the Surakarta (Solo) court, R. Ng. Ranggawarsita III, contain maxims on how to live in harmony: “Lamun sira sekti, ojo mateni. Lamun sira banter, ojo ndhisiki. Lamun sira pinter, ojo minteri.” Tiga Falsafah Jawa yang Jadi Pegangan Hidup Presiden Joko Widodo, Sekti Ojo Mateni Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga falsafah Jawa yang dijadikannya pegangan dalam kehidupannya. “Lamun sira sekti, ojo mateni. Meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan," ucap Jokowi. “Lamun siro banter, ojo ndhisiki.